Anda suka nonton film? Atau karaoke di rumah? Hmm pas sekali jika membangun sebuah sarana home theater! Tanpa harus mengganggu tetangga sebelah rumah, kita bisa tertawa, bernyanyi tanpa ada yang saling dirugikan. Membuat home theater untuk pemula adalah tantangan. Perhatikan penempatan material akustik agar bisa mendapatkan kualitas suara yang seimbang.
Home theater merupakan tempat dimana suara dan gambar membuat stimulasi pada alam bawah sadar dan kenyamanan. Untuk itu saat mendesain home theater
selalu perhatikan pengaturan elemen ruang yang bisa mempengaruhi suara
dan gambar.Untuk suara, hal utama yang harus diperhatikan adalah
menghindari gaung yang menggangu. Caranya biasanya dengan teknik
peredaman suara (akustik). Akustik yang baik membuat suara jadi baik,
tidak bergaung atau berbeda dengan sumber suaranya.
Akustik
yang baik bukan berarti menyerap suara hingga 100%, karena ruang yang
terlalu menyerap suara juga membuat suasana lebih terasa kaku, dan
membuat jenuh. Untuk mencegah itu, ada dua hal yang harus dikenali dari
fungsi akustik, yaitu menyerap dan meredam.
Prioritaskan material akustik pada dinding belakang, dinding samping , dan area surround speaker . Lantai dan pintu juga penting diperhatikan, karena terkait dengan hubungan suara dengan ruang lain (lantai lain). Home theater yang kedap suara membuat aktivitas menonton tak mengganggu aktivitas lainnya di rumah.
Apa saja material standar yang bisa dijadikan alat peredam? Kini banyak pilihannya lho. bahan karpet, parket , gypsum , plywood
, dan kain bisa menjadi pilihan pelapis dinding , lantai, plafon, dan
pintu. Jika ingin lebih maksimal meredam suara, tambahkan panel kedap
suara yang dipasang berjarak dari depan dinding. Rongga diantara panel
ini bisa berfungsi sebagai peredam suara yang baik. Bagaimana? Sudah
siap membuat home theater sendiri?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar